See And Read My Post On This Blog. Feel Free To Read Around. I Dont Welcome SPAMMER And COPYCAT. So If You Are One Of them. Out Now!!Thank You So Much (˘⌣˘)ε˘`)♥
0

Photography itu asyik!

Hello~
ternyata photography itu asyik lohhhh!!
Ga percaya? yaudah up to you-_______-
oke oke.. emang dari dulu gue suka banget sama photography. gatau kenapa...
mungkin karena gue suka sama photography.. atau ngga karena emang gue suka sama photography.. eh engga deng bukan karena itu tapi karena emang gue suka sama photography. that's right?-__-"
Ga jelas? abaikan ya teman teman :D
Dari sma ini gue mulai belajar apa itu photography..
ternyata gak semudah yang gue bayangin.. gue kira photography cuman cekrak cekrak moto sana moto sini candid sana candid sini. TERNYATA ENGGAK! LEBIH DARI ITU!
andd itu susahhhhhhhhh bangettttttttttt!!!
di eskul photography di sekolah gue.. gue diajarin pengertian photography, bagaimana cara megang SLR, bagaimana cara motret yang bagus, terus diajarin tentang cara memfokus, men-normal, apa itu diafragma, apa itu isoh, apa itu speed dan sebagainyaaaaa..
ini yang gue dapet dari internet tentang photography. check it out!


Pengertian Fotografi, Fotografi (Photography, Ingrris) berasal dari 2 kata yaitu Photo yang berarti cahaya dan Graph yang berarti tulisan / lukisan. Dalam seni rupa, fotografi adalah proses melukis / menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada cahaya, berarti tidak ada foto yang bisa dibuat

Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).

Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan merubah kombinasi ISO / ASA (ISO Speed), Diafragma (Aperture), dan Kecepatan Rana (Speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed selanjutnya disebut sebagai Eksposur (Exposure)

Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO


JENIS-JENIS KAMERA BERDASARKAN SISTEM KERJANYA

Kamera Analog

Adalah salah satu kategori kamera yangdalam tehnik pengambilan gambarnya, masih menggunakan film seluloid. Film seluloid ini mempunyai tiga buah elemen dasar, yaitu elemen optikal yang berupa berbagai macam lensa, elemen kimia berupafilm seluloid itu sendiri, serta elemen mekanik yang berupa badan dari kamera itu sendiri. Selain itu, kamera analog membutuhkan bukaan diafragma 1/f detik, sehingga cahaya yang ditangkap, bisa diterimaoleh film tersebut menjadisebuah gambar.

Di dalam kehidupan masyarakat, kamera analog ini biasanya lebih akrab dengan sebutan kamera film. Hal ini disebabkan karena penggunaan film pada kamera tersebut, sebagai media perekam atau penyimpanannya. Film tersebut juga biasa dikenal dengan sebutan klise atau negatif.

Kamera Digital

Kamera digital merupakan jenis kamera, yang proses pengambilan gambarnya dilakukan secara digital, dengan media perekam/penyimpanan berupa memory (flash). Untuk beberapa jenis kamera digital, ada pula yang dapat digunakan untuk merekam suara.

Pada kamera digital ini, penggunaan eleman kimia telah digantikan dengan elemen chips. Elemen chips tersebut dapat berupa CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor), atau dapat juga berupa CCD (Charge Couple Device). CCD maupun CMOS inilah, yang akan mengatur kepekaan pencahayaannya. CCD maupun CEMOS juga telah menjadi "film digital", pada kamera-kamera moderen yang beredar saat ini.

Meskipun sensor chip CEMOS maupun CCD mempunyai fungsi yang sama, yaitu untuk mengonversi cahaya menjadi elektron-elektron sehingga mnejadi gambar-gambar digital, namun diantara keduanya memiliki beberapa perbedaan, yaitu:
· Tingkat kepekaan CEMOS lebih rendah, karena terdapat beberapa transistor yang saling berdekatan pada setiap pixel.
· Sensor CCD dapat menghasilkan gambar yang berkwalitas tinggi, dengan noise yang rendah (low-noise). Sedangkan sensor CEMOS memiliki lebih besar kemungkinan untuk noise.
· Sensor CEMOS, umumnya menggunakan baterai atausumber daya listrik yang lebih kecil/sedikit.
· Sensor CCD menggunakan listrik yang lebih besar, kurang lebih seratus kali lebih besar daripada sensor CEMOS.
· Sensor CCD telah diproduksi masal dalam jangka waktu yang lama, sehingga lebih matang. Kwalitasnya lebih tinggi dan lebih banyak pixelnya.
· Chip CEMOS dapat diproduksi secara mikroprosesor yang umum, sehingga lebih murah jika dibandingkan dengan sensor CCD.

Pengkategorian Kamera Digital

Kamera digital ini kemudian dapat dikelompokkan lagi menjadi beberapa kategori, yaitu Video Cameras, Live-preview Digital Cameras, Compact Digital Cameras, Digital Single Lens Reflex Cameras, Digital Rangefinders, Profesional Modular Digital Camera System, dan Line-scan Camera System.

1) Video Cameras

Video camera merupakan sejenis kamera yang dapat merekam bayangan bergerak.

Professional Video Camera adalah Video camera yang memiliki sensor bayangan yang beragam, yang dapat meningkatkan resolusi dan tingkatan warnanya. Jenis kamera digital ini, biasanya dapat ditemukan pada studio-studio televisi.

Camcorder, merupakan perlengkapan elektronik yang mudah dibawa, yang berfungsi untuk merekam bayangan bergerak dan suara, pada media penyimpanan internal. Unutk membantu pengoperasiannya, maka camcorder ini dilengkapi dengan kamera video (video camera), dan biasanya disertai dengan perekam kaset video.

Webcams, adalah kamera digital (biasanya berupa kamera berukuran kecil) yang di pasangkan pada komputer. Dengan webcam ini, bayangan dapat di akses melalui Instant messaging, World Wide Web, atau juga melalui aplikasi konferansi video melalui komputer pribadi. Webcam dapat menangkap semua gerakan dengan baik, dan pada beberapa jenis webcam juga dilengkapi dengan microphone atau zoom.

2) Live-preview Digital Cameras

Ini merupakan jenis kamera digital yang menggunakan tampilan (bayangan digital) secara langsung melalui sebuah layar elektronik. Layar yang digunakan dapat berupa LCD (liquid crystal display), atau sebuah EVF (electronic viewfinder).

3) Compact Digital Cameras

Kamera ini didisain dengan ukuran yang kecil dan mudah dibawa, untuk ukuran yang paling kecil biasa dikenal dengan sebutan subcompact. Compact camera biasanya sangat mudah digunakan, dan pada kamera ini biasanya bayangan hanya dapat direkam menggunakan lossy JPEG compression. JPEG adalah kepanjangan dari Joint Photographic Expert Group, yang merupakan metode yang biasa digunakan dalam kompresi bayangan fotografi.

4) Digital Single Lens Reflex Cameras (DSLRs)

DSLRs ini biasa di gunakan oleh para photographer profesional, serta oelh orang-orang memiliki antusias tinggi dalam foto. Kamera ini memiliki optik bagian luar, sehingga dapat menggunakan lensa yang dapat ditukar-tukar, serta asesoris yang beragam. Kamera ini juga mampu memproduksi bayangan dengan resolusi tingkat tinggi.

5) Digital Rangefinder

Digital Rangefinder Camera adalah sebuah kamera digital yang dilengkapi dengan Rangefinder, yaitu perangkat kamera yang digunakan untuk mengukur jarak dari photographer ke objek yang menjadi target, untuk menetapkan titik fokusnya.

6) Professional Modular Digital Camera System

Ini merupakan jenis kamera digital yang terdiri atas perangkat profesional berkwalitas tinggi, yang dapat disusun dari komponen-komponen modular, seperti winders, grips, lenses, dan sebagainya. Kamera-kamera jenis ini banyak sekali digunakan pada studio-studio, untuk keperluan produksi periklanan. Kamera ini sulit untuk dibawa, karena ukuranya yang sangat besar dan bentuknya yang kaku. Hal itu juga menyebabkan jenis kamera ini jarang sekali digunakan dalam aktivitas fotografi yang banyak membutuhkan gerakan, serta dalam fotografi di alam terbuka.

7) Line Scan Camera System

Line-scan camera adalah sebuah kamera yang terdiri atas sebuah line-scan (jalur scan) image sensor chip, dan sebuah mekanisme pengatur titik fokus. Image sensor adalah sebuah perangkat yang merubah bayangan visual menjadi sebuah sinyal elektrik.

dan yang terakhir.... I LOVE PHOTOGRAPHY!

 
itu foto yang pernah gue cekrek. wkaka gatau deh tuh bagus apa kagak haha.
soalnya ini gue fotonya pake kamera digital bukan SLR :(
oke selesai ya :)
gasuka post ini? oke cuptaw!
               ┒('o'┒) LO (┎','┒)  GUE = ┒(⌣˛⌣)┎ END 




0 comments:

Posting Komentar

Velina hermitawati. Diberdayakan oleh Blogger.
Back to Top