aku seperti bunga matahari yang selalu mengejar sinar matahari, hanya melihat pada dia:matahariku.
aku mengagumimu kedalam pikirannya, caranya memandang hidup-malah, ku mati-matian ingin seperti dirinya.
aku begitu terpesona hingga tanpa sadar hanya mengejar bayang-bayang.
aku menghabiskan waktu dan tenaga untuk mendongak sampai lupa kemampuan diriku sendiri.
aku bahkan mengabaikan suara lirih di dsar hatiku.
aku buta dan tuli dan suatu saat titik akhirnya tersungkur.
saat itulah aku mulai bertaya-tanya: apakah dengan menjadi seperti dia, aku pun akan dicintai?
0 comments:
Posting Komentar